Sabtu, 03 September 2016

sajak muram di negeri kaya


Butiran Intan bak curahan hujan di pagi hari yang jatuh kebumi ketika panas

Sungai yang mengalir membawa kilauan emas yang tiada tara

Bersama kokoh nya gunung-gunung yang menopang alam

Tak lupa hamparan hutan perawan hijau yang menghiasi

Semua Tuhan berikan

Semua Tuhan berkahi negeri ini

Namun, tangan-tangan besi mengambil itu semua

Bagai malaikat maut sang pencabutnyawa

Berkuasa bak Tuhan, Memerintah bak Nabi

Dan Seolah Suci Bak Malaikat

Petani kau Bunuh, Buruh Kau tindas

Tak ada tempat aman di negeri ini

Tak ada lagi anugrah dan rahmad serta nikmat Tuhan yang dapat kami nikmati

Hanya kehancuran, kebinasaan dan kekerasan yang kami nikmati

Apa lagi yang dapat kami berikan untuk anak cucu kami?

Apa lagi nikmat dan anugrah yang dapat kami wariskan ke anak cucu kami?

Penderiataan kah?

Ketertindasan kah?

Atau kenistaan-kenistaan yang kalian ciptakan?

Kembalikan sungai hidup kami

kembalikan gunung sumber makanan kami

dan kembalikan hutan tempat kami bernaung

jangan kalian rebut semua

jangan kalian hancurkan semua anugrah itu

kami masih ingin melihat anak cucu kami tersenyum bukan menangis menanggung penderitaan.


Djayu Sukma Ifantara
2016, Sabtu 03 Agustus
tetap berjuang dan berlawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar