Butiran Intan bak curahan hujan di pagi hari yang jatuh kebumi ketika panas
Sungai yang mengalir membawa kilauan emas yang tiada tara
Bersama kokoh nya gunung-gunung yang menopang alam
Tak lupa hamparan hutan perawan hijau yang menghiasi
Semua Tuhan berikan
Semua Tuhan berkahi negeri ini
Namun, tangan-tangan besi mengambil itu semua
Bagai malaikat maut sang pencabutnyawa
Berkuasa bak Tuhan, Memerintah bak Nabi
Dan Seolah Suci Bak Malaikat
Petani kau Bunuh, Buruh Kau tindas
Tak ada tempat aman di negeri ini
Tak ada lagi anugrah dan rahmad serta nikmat Tuhan yang dapat kami nikmati
Hanya kehancuran, kebinasaan dan kekerasan yang kami nikmati
Apa lagi yang dapat kami berikan untuk anak cucu kami?
Apa lagi nikmat dan anugrah yang dapat kami wariskan ke anak cucu kami?
Penderiataan kah?
Ketertindasan kah?
Atau kenistaan-kenistaan yang kalian ciptakan?
Kembalikan sungai hidup kami
kembalikan gunung sumber makanan kami
dan kembalikan hutan tempat kami bernaung
jangan kalian rebut semua
jangan kalian hancurkan semua anugrah itu
kami masih ingin melihat anak cucu kami tersenyum bukan menangis menanggung penderitaan.
Djayu Sukma Ifantara
2016, Sabtu 03 Agustus
tetap berjuang dan berlawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar